Posts

Showing posts from October, 2012

Jokowi, Si Angin Segar untuk Moncong Putih

    Duet “Banteng” dan “Garuda” akhirnya berhasil mengantarkan pasangan Jokowi-Ahok menduduki kursi DKI-1. Pasangan nusantara yang pada saat kampanye dihantam dengan terpaan isu SARA ini ditasbihkan sebagai pemenang dalam hitung cepat ( quick count ) sejumlah lembaga survei. Meski selisihnya tipis, yaitu sekitar   57% untuk Jokowi-Ahok dan 47% untuk Foke-Nara. Namun, belajar dari hasil quick count putaran pertama lalu, angka tersebut tidak akan berbeda jauh. Kemenangan Jokowi-Ahok sejatinya simbol kemenangan warga Jakarta yang merindukan perubahan. Masyarakat Jakarta yang didominasi kelas menengah cenderung memiliki pilihan yang realistis. Janji manis, politik uang ( money politic ), serta koalisi antar partai yang cenderung pragmatis tak mampu membendung figur Jokowi-Ahok yang dinilai sukses memimpin daerahnya masing-masing. Kemenangan Jokowi tentunya bisa dijadikan pelajaran bagi partai politik di Indonesia, terutama PDI Perjuangan (PDIP). Mengapa penulis menekankan khusu

Mematahkan Pewarisan Kekerasan

Dunia pendidikan kembali berduka, tawuran pelajar antara siswa SMAN 6 dan SMAN 70 Senin lalu (24/09/12) mengakibatkan seorang siswa didik meninggal dan tiga lainnya luka-luka. Dua hari berselang, dua orang siswa kembali tewas saat tawuran di Manggarai dan kawasan Halim. Kondisi yang ironis, disaat pemerintah tengah gencar meningkatkan mutu pendidikan, masalah kekerasan yang selama ini menjadi potret kelam pendidikan nasional seakan masih belum mendapatkan perhatian khusus dari para pemangku kepentingan ( stakeholders ). Sekolah seharusnya nyaman dan menyenangkan, karena hanya dalam lingkungan seperti itulah proses belajar-mengajar bisa berjalan dengan baik. Bahkan, untuk memunculkan kesan menyenangkan tersebut, Ki Hajar Dewantara menggunakan istilah Taman Siswa saat merintis sekolah bagi penduduk pribumi di tahun 1922. Namun sekarang, rupanya api semangat untuk mewujudkan pendidikan yang nyaman dan menyenangkan sudah padam. Sekolah, yang seyogyanya menjadi salah satu agen pe